Selain Gula dan Krimer, Ini Manfaat Menambahkan Garam ke Dalam Kopi

Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari masyarakat. Rasa pahit kopi diduga dapat membangun aktifitas sel di pagi hari.

Editor: Jino Prayudi Kartono
Ilustrasi: iStock
Manfaat garam ditambahkan kopi 

TRIBUNKALTIMWIKI.COM - Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari masyarakat. Rasa pahit kopi diduga dapat membangun aktifitas sel di pagi hari. Sebab kandungan kafein dapat merangsang sistem saraf dalam tubuh. Namun beberapa orang menambah gula atau krimer. Tujuannya untuk mengurangi rasa pahit yang dihasilkan kopi.

Selain gula dan krimer, membubuhkan sedikit garam ke kopi panas memberi efek tak terduga.

Dilansir dari kompas.com via Grid.Id, penelitian menemukan asupan kopi dalam jumlah sedang (maksimal tiga cangkir per hari) dapat memberi perlindungan terhadap penyakit alzheimer.

Sementara itu, asupan kopi dalam jumlah moderat dikaitkan dengan pengurangan risiko peradangan dan memperbaiki kondisi penderita diabetes tipe 2.

Kopi juga mengandung nutrisi bioaktif seperti polifenol asam klorogenat yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Jadi Google Doodle,Berikut Sosok Legendaris Bu Kasur

Nah, jika biasanya menambahkan gula atau krimer pada kopi, coba ganti dengan menambahkan sedikit garam.
Melansir perfectdailygrind.com dari nakita.id, menambahkan garam ke dalam kopi dianggap ampuh menyeimbangkan profil rasa dari robusta dan proses sangrai yang membuatnya pahit.

“Penambahan garam dalam kopi mengurangi kepahitan tanpa menggunakan aditif lain,” kata Sara Marquardt selaku Kepala di The Coffee Excellence Center.

“Garam secara alami mengeluarkan rasa manis kopi dan mempertahankan aroma yang menyenangkan," imbuhnya.

Menambahkan garam ke kopi juga sangat menguntungkan bagi orang sensitif terhadap kepahitan kopi.

Rasa pahit pada kopi berasal dari kafein sebagian besar dihasilkan dua senyawa, yaitu asam klorogenat dan fenilindanes.

Baca juga: Sebelum Membeli Cobek Perhatikan Tips-tips Berikut Ini


Penyebab rasa pahit lainnya adalah karena kurangnya ketepatan saat menyeduh kopi.

Membiarkan kopi terlalu lama di mesin press, menggunakan air yang terlalu panas, atau memilih ukuran gilingan yang salah bisa menyebabkan ekstraksi yang berlebihan.

Ekstraksi yang berlebihan bisa meningkatkan rasa getir pada kopi.

Ketika minum sesuatu yang pahit, ion kalsium dikirim ke otak kita.
Sementara garam cenderung mengurangi persepsi kita tentang kepahitan karena dapat meningkatkan rasa manis, asam, dan umami.

Baca juga: Meskipun Karakter Fiksi, Ada Empat Sifat Sherlock Holmes yang Bisa Kita Tiru

Hal itu lantaran kandungan natrium pada garam bisa mengaktifkan reseptor garam di langit-langit mulut.

“Ketika reseptor pahit dan reseptor garam diaktifkan pada saat yang sama, itu dapat menyebabkan (sesuatu yang disebut) 'persepsi lintas-modal'."

"Ini menekan rasa pahit, dan meningkatkan indera perasa lainnya, seperti rasa manis,” jelas Sara.

Meski terdengar asing, tapi menambahkan garam pada kopi jadi salah satu tradisi di beberapa negara di dunia.

Baca juga: Agar Rumah Semakin Cantik, Berikut Empat Jenis Tanaman yang Mudah Dirawat


Di Turki, sudah jadi tradisi bagi calon pengantin perempuan untuk menambahkan garam pada kopi kemudian diberikan ke calon suami beserta keluarga.

Sedangkan di Skandinavia Utara, menambahkan garam pada kopi sudah dilakukan sejak beberapa dekade lalu.

(Grid.ID/Annisa Dienfitri)

Sumber: Grid.ID
Ikuti kami di
6936 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved