Tips Menghadapi Hewan Berbahaya Saat Banjir
Saat banjir, tak hanya sampah atau endapan lumpur yang terbawa ke pemukiman penduduk. Tidak jarang hewan-hewan berbisa seperti ular, lipan dan sebagai
Editor: Geafry Necolsen
Saat banjir, tak hanya sampah atau endapan lumpur yang terbawa ke pemukiman penduduk. Tidak jarang hewan-hewan berbisa seperti ular, lipan dan sebagainya juga terbawa banjir.
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu hal yang dikhawatirkan saat terjadi banjir adalah bertemu dengan hewan-hewan tak bersahabat seperti ular, tikus, dan sebagainya.
Sebenarnya hewan apa saja yang keluar sarang saat banjir dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi keberadaannya?
Banjir dan banjir bandang telah merendam ribuan rumah masyarakat Indonesia di sejumlah wilayah provinsi.
Beberapa daerah yang turut dilanda banjir awal tahun 2021 ini adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Jombang, Karawang, Malang, Kalimantan Selatan, Kota Manado, Palopo, dan lainnya.
Baca juga: Bayi Kobra Sama Bahayanya dengan Induknya, Musim Hujan Telur-telur Ular Kobra Menetas
Baca juga: Puluhan Ular Kobra & Telurnya Ditemukan di Sarangnya, Satu Warga Banyuasin Tewas
Amir Hamidy, ahli zoologi Indonesia spesialis herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) mengatakan bahwa, saat banjir volume air akan naik dan masuk ke lubang-lubang.
"Lubang-lubang yang sebelumnya terisi udara, dipenuhi air. Dan yang bisa survive adalah hewan-hewan yang bernapas dengan insang," kata Amir kepada Kompas.com.
Baca juga: Jangan Tertipu Penampilan, Binatang Lucu Ini Sudah Belajar Berburu Sejak Masih Bayi
Baca juga: 5 Spesies Ini Paling Ditakuti oleh Ular
Sementara hewan-hewan yang bernapas dengan paru-paru seperti ular, tikus, hingga kalajengking akan keluar dari lubang untuk mencari udara.
"Ular kan bernapas dengan paru-paru, jadi kalau dia (sedang) stay di dalam lubang, kemudian (lubang) dipenuhi air, pasti dia (ular) akan keluar mencari udara," ujar Amir.
"Selain ular, juga kalajengking, beberapa lipan, kluwing, kemudian serangga-serangga yang ada di dalam lubang, termasuk tikus," imbuh dia.
"Jadi semua hewan yang bernapas dengan paru-paru dan hidup di tanah, saat terkena banjir, dia pasti akan keluar karena butuh udara."
Baca juga: Musim Hujan Telur-telur Ular Kobra Menetas, Bayi Kobra Tetap Mematikan
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Gigitan Ular Kobra yang Mematikan
Ketika sedang banjir dan ternyata ada hewan keluar di sekitar kita, hal utama dan paling penting yang harus dilakukan menurut Amir adalah tingkatkan kewaspadaan.
"Karena hewan-hewan itu memang hidup di sekitar kita," ujar Amir.

Seperti apa kewaspadaan yang harus dilakukan?
Sebelum banjir menerjang, perhatikan setiap sudut rumah.
Jangan sampai ada tempat-tempat seperti lubang yang bisa berpotensi menjadi rumah bagi ular, tikus, dan hewan lainnya.
"Ya lubang-lubang, kemudian tumpukan barang, baik itu genting, batu-batuan, atau benda lain yang berpotensi untuk tempat tinggal ular," kata Amir.
Jika ada tumpukan-tumpukan barang di sekitar rumah yang berpotensi jadi tempat tinggal hewan, saat banjir melanda dapat dipastikan binatang-binatang itu keluar dan berada di dekat manusia.
Amir mengatakan, ketika ular keluar dari sarang, dia akan naik ke tempat yang paling dekat untuk dijangkau.
Untuk mengakalinya, kita bisa menggunakan jaring di lubang-lubang yang bisa dimasuki hewan seperti ventilasi atas pintu, jendela, dan sebagainya.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Bencana Alam?
Halaman selanjutnya
Sumber: Kompas.com
10 Sejarah Dunia yang Terjadi di Bulan Januari |
![]() |
---|
Mengapa Hari Minggu Jadi Hari Libur Banyak Negara Termasuk di Indonesia? |
![]() |
---|
5 Peradaban Kuno yang Tidak Diakui dan Dilupakan Sejarah |
![]() |
---|
Bencana Nuklir Chernobyl, Kecelakaan Terburuk Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Sejarah Obat Antibiotik, Berawal dari Roti Berjamur untuk Atasi Luka |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!