Dampak Negatif Parkir Mobil di Bawah Terik Matahari

Suhu tinggi, udara panas, dan paparan sinar matahari secara langsung dapat memberikan efek buruk bagi interior, eksterior, dan AC mobil

Editor: Geafry Necolsen
Shutterstock
Suhu tinggi, udara panas, dan paparan sinar matahari secara langsung dapat memberikan efek buruk bagi interior, eksterior, dan AC mobil 

Dampak Negatif Parkir Mobil di Bawah Terik Matahari

TRIBUNKALTIM.CO – Memarkir mobil di ruang terbuka dan terpapar terik matahari dalam waktu yang relatif lama, ternyata dapat memberikan efek buruk.

Sadar atau tidak, kebiasaan pengguna mobil memarkirkan kendaraannya di tempat yang panas, kerap dilakukan lantaran lahan parkir terbatas.

Selain itu, ada pula yang beranggapan "nanti akan dipakai lagi", "cuma sebentar saja" ataupun  pengguna mobil yang tidak memiliki garasi di rumah. 

Baca juga: Ibu Hamil Bisa Keguguran, Jika Langsung Menyalakan AC Setelah Mobil Parkir di Bawah Terik Matahari

Baca juga: Mengapa Mobil di Indonesia Menggunakan Setir Sebelah Kanan?

Christoper Sabastian, CEO distributor kaca film Makko Group, mengatakan, suhu tinggi, udara panas, dan paparan sinar matahari secara langsung dapat memberikan efek buruk bagi interior, eksterior, dan AC mobil jika sering terparkir di ruang terbuka dan dalam waktu berjam-jam.

Berdasarkan obrolan otomotif Kompas.com dengan Christopher, terdapat tiga komponen yang dapat mengalami kerusakan apabila terlalu sering memarkir mobil di bawah terik matahari, yakni:

Baca juga: Benarkah Jalan dengan Konstruksi Cor Beton Bikin Ban Cepat Habis? Begini Faktanya

1. Interior

Suhu yang tinggi dapat berpengaruh pada cat dasbor dan merusak jok mobil. Untuk mengatasi masalah ini, bisa dilapisi kaca dengan kaca film yang mampu mengurangi efek sinar ultraviolet masuk ke dalam kabin.

2. Eksterior

Warna cat mobil akan kusam dan pudar bila sering terjemur sinar matahari dalam waktu yang relatif lama. Suhu yang tinggi juga berpotensi merusak karet-karet pada mobil. Biasanya karet-karet tersebut akan pecah dan mengeras, baik pada pintu maupun wiper.

3.  AC mobil

Setelah terkena terik matahari, pada umumnya pengguna mobil akan langsung menyalakan AC mobil dengan suhu dan blower yang tinggi ketika kondisi ruang kabin masih terasa panas. Hal tersebut mengakibatkan kinerja AC menjadi sangat berat. 

Baca juga: Alternatif Cuci Mobil dan Motor yang Hemat Air

Parkir mobil
Parkir mobil (istimewa)

Christopher menambahkan, sebaiknya biasakan menegakkan batang wiper ketika mobil sedang terparkir di ruang terbuka agar karet-karet nya tidak mengeras dan menjadi tidak rata karena menempel pada kaca mobil yang panas. 

"Kemudian pasang kaca film yang sudah terbukti kualitasnya untuk menolak panas," kata dia.

Selain itu, juga disarankan untuk membuka kaca mobil terlebih dahulu saat masuk ke dalam mobil, jangan langsung menyalakan AC dengan suhu dan blower yang tinggi. 

Penulis : Fauzan Dary Setyawan
Editor : Geafry Necolsen


Sumber: Kompas.com
Ikuti kami di
4450 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved