Multitasking Membebani Kerja Otak dan Berisiko Menurunkan Kecerdasan
Istilah multitasking tentu sudah sering kita dengar dan kalau di kantor. Bahkan, banyak orang yang menganggap multitasking sebagai sebuah skill atau k
Multitasking Membebani Kerja Otak dan Berisiko Menurunkan Kecerdasan
TRIBUNKALTIM.CO, WIKI - Di era yang serba cepat ini, kita dituntut untuk bisa bekerja dengan cepat, cermat, dan cerdas.
Istilah multitasking tentu sudah sering kita dengar dan kalau di kantor. Bahkan, banyak orang yang menganggap multitasking sebagai sebuah skill atau kelebihan yang patut dibanggakan.
Sayangnya, multitasking ini ternyata tidak baik bagi otak kita. Apalagi ketika kita disibukkan dengan laptop, tablet, atau smartphone kita sambil menonton TV bersama keluarga.
Baca juga: Kerja di Depan Komputer Lebih dari 5 Jam, Bisa Merusak Mata
Baca juga: Beri Tahu Bosmu, Ini Manfaat Tidur Siang untuk Karyawan
Seperti yang ditulis di NationalGeographic.co.id, melakukan multitasking sambil menggunakan gadget bisa merusak kinerja otak kita.
Multitasking dengan gadget adalah yang terburuk
Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari University of Copenhagen, Denmark menunjukkan bahwa berganti-ganti fokus dari satu layar ke layar lain menyebabkan otak menyimpan informasi lebih sedikit.
Bukan itu saja, hormon yang mengganggu proses berpikir pun akan dikeluarkan, yang akhirnya bisa menurunkan kecerdasan Anda.
Para peneliti tersebut membuat penelitian dengan cara meminta para respondennya menggunakan smartphone atau tablet mereka sambil menonton TV.
Mereka merasa kegiatan multitasking ini membuat mereka semakin produktif dan efisien. Namun, hasil penelitiannya menyebutkan hanya sedikit yang bisa mengingat acara apa yang mereka lihat di TV.
Dalam penelitian lainnya yang dilakukan di University of London, Inggris, para responden yang juga dites mengalami penurunan IQ mirip dengan efek begadang pada malam hari.