Mahfud MD Balas Komentar Jusuf Kalla Soal Cara Kritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi
Jusuf Kalla turut menanyakan bagaimana cara mengkritik Pemerintah tanpa harus berurusan dengan polisi.
Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘silakan kritik pemerintah.’
Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi.
Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita," ujar dia.
Selain itu, Jusuf Kalla menekankan pentingnya profesionalisme dalam pelaksanaan pemerintah demi terwujudnya manfaat demokrasi.
Dalam hal tersebut, keberadaan partai oposisi penting untuk menjaga keberlangsungan demokrasi.
SBY Ikutan
Presiden ke 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) turut berkomentar terkait kritikan pada pemerintah.
Pada akun Twitter miliknya @SBYudhoyono, SBY mengibaratkan kritik bagai obat dan pujian bagai gula.
"Obat itu rasanya 'pahit'.
Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit.
Jika obatnya tepat & dosisnya juga tepat akan membuat seseorang jadi sehat," cuit SBY, Sabtu (13/2/2021).
"Gula itu rasanya kabis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit," sambungnya.
SBY kemudian mengibaratkan kritik sebagai obat dan pihak yang dikritik bisa saja sedang sakit.
Namun jika disampaikan dengan benar, maka kritik bisa mencegah terjadinya kesalahan.
"Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa 'sakit'.
Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan," ujar SBY.
Pada akun Twitternya, SBY juga mengatakan bahwa pujian berlebihan dapat menyebabkan kegagalan.
"Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan," pungkas SBY.
Editor: Geafry Necolsen