Fakta Menarik
Seluruh Kru Maskapai Singapore Airlines Diminta Memakai Alat Pelacak, Kenapa Ya?
Singapore Airlines kini meminta para kru memakai alat pelacak selama masa singgah mereka.
TRIBUNKALTIM.CO - Anggota kru maskapai Singapore Airlines dilarang meninggalkan kamar hotel mereka ketika singgah di tempat peristirahatan.
Larangan itu dilakukan untuk memastikan agar mereka mematuhi peraturan.
Bahkan Singapore Airlines kini meminta para kru memakai alat pelacak selama masa singgah mereka.
Baca juga: Di Singapura Ada Larangan Menjual dan Mengunyah Permen Karet, Ini Alasannya
Baca juga: Lewati Singapura, Indonesia Kini Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak Asia Tenggara
Diketahui, ada serangkaian insiden yang melibatkan kru maskapai penerbangan terkait aturan pencegahan Covid-19.
Melansir laman Simple Flying, Rabu (13/1/2021), seorang pramugari KLM ditangkap di Singapura karena meninggalkan kamar hotel mereka pada pertengahan Desember lalu.
Baca juga: Singapore Airlines Terapkan Verifikasi Kesehatan Digital, Seperti Apa ya?
Salin itu, seorang pilot EVA Air dipecat setelah terbukti membawa Covid-19 kembali ke Taiwan dari Amerika Serikat dan gagal mematuhi upaya pelacakan serta penelusuran pihak berwenang.
Ada juga kasus terkenal di China yang meminta pramugari mengenakan popok di dalam pesawat untuk menghindari penggunaan toilet.
Tidak ada interaksi
Dalam upaya terbaru untuk menghentikan kemungkinan kasus Covid-19, Singapore Airlines meningkatkan pengawasan terhadap karyawannya.
Menurut The Straits Times, kru pesawat dari Singapore Airlines yang singgah di luar negeri harus memakai alat pelacak.