HUT RI

HUT Ke-75 RI, Omzet Pedagang Bendera Musiman di Penajam Paser Utara Turun Drastis

Jelang HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), salah satu pedagang bendera musiman mengaku mengalami penurunan penjualan

Editor: Geafry Necolsen
Tribun Kaltim
Jelang HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), salah satu pedagang bendera musiman mengaku mengalami penurunan penjualan akibat pandemi Covid-19. 

HUT Ke-75 RI, Omzet Pedagang Bendera Musiman di Penajam Paser Utara Turun Drastis

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Jelang HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), salah satu pedagang bendera musiman mengaku mengalami penurunan penjualan akibat pandemi Covid-19.

Irawan, seorang pedagang bendera yang tiap tahun selalu menggelar lapaknya di jalan Kilometer 4, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur.

"Kurang pembelinya, biasanya banyak yang beli bendera, sekarang kurang, gak kayak tahun lalu, biasanya minggu-minggu ini banyak yang beli," ungkap Irawan, Jumat (14/8/2020).

Ia mengaku, penjualan jenis bendera background Garuda biasanya bisa habis 50 bungkus, tapi pada tahun ini ia baru menjual kurang lebih 17 bungkus.

"Biasanya itu laris yang bendera background garuda 10 meter, tahun kemarin bisa 50 bungkus, ini baru keluar baru 17 bungkus," ujarnya.

Biasanya pembeli bendera background garuda banyak berasal dari instansi seperti sekolah, perkantoran dan lain sebagainya.

Berbagai jenis bendera ia jual, dari bendera merah putih plastik, bendera ukuran kecil hingga paling besar, umbul-umbul, bendera background Garuda meteran dan lain sebagainya. Untuk harga ia mematok mulai dari Rp 5000 hingga Rp 450,000.

"Ada yang paling mahal itu Rp 450 ribu itu bendera background Garuda 10 meter, ada bendera yang paling besar Rp 250 ribu. Ada yang bendera kecil mulai dari Rp 5 ribu," kata Irawan.

Sumber: Tribun Kaltim
Ikuti kami di
2081 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved