Otomotif
Apa Itu Ban Suntikan? Kenapa Mobil Dilarang Pakai Ban Jenis Ini?
Seperti kita ketahui, ban menjadi bagian yang sangat vital dalam keselamatan berkendara. Maka dari itu, kondisinya harus benar-benar bagus.
Pembuatan ini hanya mengikuti bekas kembangan yang sudah ada. “Ban suntikan ini cukup riskan, kalau sayatannya pas tidak masalah, suntikan ini kan didalemin sedikit kalau sayatan tidak pas bagaimana," kata Zulpata
Zulpata melanjutkan, jika tidak tepat justru akan bisa mengenai lapisan belt dari ban. Padahal sisa karet bagian dalam telapak ban sangat tipis dan hanya beberapa milimeter saja.
“Sisa karet bagian dalam telapak ban ke bagian belt sangat sedikit sekali, paling juga beberapa milimeter saja, jadi lebih banyak resikonya gitu,” ucapnya.
Akibat kondisi itu, bukan tidak mungkin ban akan pecah saat digunakan. Sehingga, penggunaan ban suntikan sangat tidak disarankan demi keselamatan.
Jika kondisi ban sudah aus, sebaiknya dilakukan penggantian dengan yang baru sehingga keamanan dan kenyamanan berkendara akan lebih terjamin.
Kenali Beda Ban Vulkanisir dan Suntikan

Daur ulang ban yang biasa dikenal selama ini ada dua jenis, yakni dengan cara vulkanisir atau regroovable dan cara disilet atau suntikan.
Kedua jenis pembaruan pada ban itu terdapat sejumlah perbedaan. Jika ban vulkanisir merupakan ban yang tapaknya diganti total dengan tapak yang baru.
Sedangkan dinding ban masih menggunakan ban yang lama.
Sedangkan untuk ban siletan atau suntikan adalah membuat alur baru pada ban secara manual menggunakan alat khusus atau seperti disilet.
Mulai Sekarang Tinggalkan Kebiasaan Makan di Meja Kantor, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sering Dibuang Begitu Saja, Kulit Lemon Ternyata Punya Banyak Manfaat |
![]() |
---|
Angkat Wiper Saat Parkir, Bikin Wiper Mobil Jadi Awet, Mitos atau Fakta? |
![]() |
---|
5 Mitos dan Fakta Seputar Isi BBM pada Mobil |
![]() |
---|
Jangan Salah Pasang Kasur di Mobil, Maut Mengincar |
![]() |
---|