Parenting
Memaksa Anak Habiskan Makanan Berdampak Buruk untuk Si Kecil
Beberapa orangtua memaksa anak meghabiskan makanan, terkadang dengan sedikit ancaman. Apa dampaknya memaksakan makan pada anak?
Memaksa Anak Habiskan Makanan Berdampak Buruk untuk Si Kecil
TRIBUNKALTIM.CO, WIKI - Sebagai orangtua, siapa yang tidak senang dengan anak yang lahap dan menghabiskan makanannya.
Berbeda ketika ia terlihat malas saat makan, beberapa orangtua memaksa anak meghabiskan makanan, terkadang dengan sedikit ancaman. Apa dampaknya memaksakan makan pada anak?

Fakta seputar memaksa anak habiskan makanan
Anak tidak mengenal konsep lapar dan berisiko obesitas
Melansir dari Parents, memaksa anak menghabiskan makanan bisa menjadi bumerang untuk orangtua.
Pasalnya, ketika anak dipaksa menghabiskan makanan, padahal ia sedang tidak terlalu lapar atau sedang tidak mau makan, membuat anak tidak bisa mengenal konsep lapar dalam tubuhnya.
“Ketika anak tidak bisa mengenali rasa laparnya, ia bisa kehilangan ‘sinyal’ untuk rasa kenyang. Efek buruknya, rentan makan berlebihan dan obesitas,” jelas Katja Rowell, M.D, seorang spesialis makanan anak.
Masih merujuk pada Parents, dalam penelitian yang diterbitkan Journal of Academy of Nutrition and Dietetics dijelaskan, konsep memaksa anak habiskan makanan atau Controlling Feeding Practices (CFP) sangat buruk untuk psikologis anak.
Alasannya, anak yang dilarang mengonsumsi makanan tidak sehat oleh orang tuanya, cenderung akan mendapatkannya ketika tidak diawasi oleh Anda.