Faktanya
Menjemur Bayi Setiap Pagi Sembuhkan Sakit Kuning? Ini Faktanya
Namun pada bayi baru lahir, hati mereka belum berkembang sempurna sehingga belum cukup matang mengeluarkan bilirubin dari tubuh.
Menjemur Bayi Setiap Pagi Sembuhkan Sakit Kuning, Ini Faktanya
TRIBUNKALTIM.CO, WIKI - Bayi Kartika Putri yang berusia 10 hari, Syarifah Khalisa Aghnia Bahira, dikabarkan harus mendapat perawatan di rumah sakit karena penyakit kuning.
"Khalisa sakit kuning, diperiksa (bilirubinnya) 17. Jadi harus di inkubator selama 48 jam. Doain saja ya biar sehat walafiat," ungkap Habib Usman bin Yahya, suami Kartika Putri melalui pesan WhatsApp, Minggu (27/10/2019).
Buah hati Kartika dan Usman lahir pada Jumat (28/10/2019) pukul 4.29 WIB. Bisakah penyakit kuning sembuh dengan dijemur setiap pagi?
Seperti dijelaskan sebelumnya, penyakit kuning atau disebut newborn jaundice cukup sering terjadi pada bayi baru lahir yang usianya belum mencapai dua minggu.
Kartika Putri dan Pemicunya Penyakit kuning merupakan kondisi yang menyebabkan mata dan kulit bayi menguning.
Dilansir Health Line, penyakit kuning muncul karena bayi memiliki kadar bilirubin yang tinggi. Bilirubin merupakan pigmen berwarna kuning yang terkandung di dalam darah dan tinja.
Bilirubin diproduksi tubuh ketika sel darah merah hancur secara alami. Pada bayi yang sudah berumur beberapa bulan hingga orang dewasa, bilirubin akan bergerak melewati hati hingga akhirnya dikeluarkan tubuh.
Namun pada bayi baru lahir, hati mereka belum berkembang sempurna sehingga belum cukup matang mengeluarkan bilirubin dari tubuh.
Seiring dengan kondisi ini, banyak masyarakat percaya bahwa dengan menjemur bayi dapat mencegah penyakit kuning, selain manfaat mendapat asupan vitamin D untuk si kecil.
Olahraga Bareng atau Berkelompok Saat Pandemi Corona? Ini Kata Akademisi |
![]() |
---|
Makanan dan Minuman yang Direkomendasikan untuk Dikonsumsi Setelah Berolahraga |
![]() |
---|
Ini Jenis-jenis Olahraga Terbaik untuk Optimalkan Kesehatan Otak |
![]() |
---|
Benarkah Sarapan Pagi Bikin Ngantuk? Ini Penjelasan Pakar Gizi |
![]() |
---|
Awas, Mikroplastik Paling Banyak Ditemukan dalam Garam di Indonesia |
![]() |
---|